Aliran Pragmatisme

Filsafat pragmatisme yang berkembang di Amerika Serikat pada abad ke-19 sekaligus menjadi filsafat khas Amerika dengan tokoh seperti Charles SandrePeirce (1839-1914), William James (1842-1910), dan John Dewey (1859-1952).Ketiga filosof tersebut berbeda, baik dalam metodologi maupun dalamkesimpulannya. Pragmatisme Peirce dilandasi oleh fisika dan matematika, filsafatDewey dilandasi oleh sains-sains sosial dan biologi, sedangkan pragmatismeJames adalah personal, psikologis, dan bahkan mungkin religius.Aliran pragmatisme menjadi sebuah aliran pemikiran yang sangatmempengaruhi segala bidang kehidupan Amerika, baik pandangan hidup maupunbidang sosial politik, ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologimodern. dengan masuknya pragmatisme dalam bidang-bidang itu, terutama dalamilmu pengetahuan dan teknologi modern, perkembangan pragmatisme menjadisangat pesat sejalan dengan perkembangan yang begitu pesat dari ilmupengetahuan dan teknologi modern. Peranan Amerika yang begitu menentukandalam perkembangan ilmu dan teknologi modern dengan sendirinya ikut pulamenentukan perkembangan aliran pemikiran ini, tidak hanya terbatas di Amerikatetapi bahkan meluas ke negara-negara lain.Istilah pragmatisme berasal dari kata
“pragma”
(dari bahasa yunani) artinyapraktik atau aku berbuat. Maksudnya bahwa makna segala sesuatu tergantung darihubungannya dengan apa yang dapat dilakukan.Istilah lainnya yang dapat diberikan pada filsafat pragmatisme adalahinstrumentalisme dan eksperimentalisme. Disebut instrumentalisme, karenamenganggap bahwa dalam hidup ini tidak dikenal tujuan akhir, melainkan hanyatujuan sementara yang merupakan alat untuk mencapai tujuan berikutnya,termasuk dalam pendidikan tidak mengenal tujuan akhir. Dikatakaneksperimentalisme, karena filsafat ini menggunakan metode eksperimen danberdasarkan atas pengalaman dalam menentukan kebenarannya

Komentar

Postingan Populer